production
Apa itu AMP (Accelerated Mobile Pages) di Website
Theme62.com

Daftar Isi
Apa itu AMP (Accelerated Mobile Pages) di Website

Pengguna dari perangkat mobile pada saat ini melesat naik yang mengalahkan pengguna dari perangkat desktop. Setidaknya ada sekitar 73% pengguna yang menggunakan perangkat mobile untuk akses browsing. Itu sangat tinggi apabila dibandingkan dengan pengguna desktop yang hanya 22%, dan 5% lebihnya merupakan pengguna tablet.

Seperti yang kita ketahui pada saat ini Google lebih mengutamakan kecepatan pemuatan halaman sebuah website untuk mereka tampilkan di halaman awal atau page one. Kecepatan pemuatan halaman yang bagus ini juga mempengaruhi pengalaman pengguna untuk tetap bertahan pada sebuah website. Oleh sebab itu Google pada saat ini mengembangkan sebuah sistem yang bernama AMP (Accelerated Mobile Pages).

Mengenal AMP

Accelerated Mobile Pages atau AMP merupakan framework open source yang dikembangkan oleh Google untuk membuat website lebih cepat terbuka khususnya di perangkat mobile. Hal ini bertujuan untuk menyederhanakan html dan menghilangkan semua elemen yang tidak perlu, sehingga membangun pengalaman membuka halaman website di perangkat mobile yang lebih cepat dan lebih efisien.

Dengan AMP, halaman web dapat dimuat hingga sekitar 4 kali lebih cepat dan menggunakan 2 kali lebih sedikit data dibandingkan halaman web biasa. Ini membuat AMP sangat bermanfaat bagi pengguna mobile yang mengakses halaman web dari perangkat yang terbatas dalam hal bandwidth atau jaringan internet yang buruk.

Cara kerja AMP

AMP hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 detik untuk membuka halaman website yang dibuka pada perangkat mobile melalui mesin pencarian Google. Hal tersebut karena AMP menerapkan tiga komponen utama yang mempercepat kinerjanya. Apa sajakah komponen tersebut? Berikut penjelasannya.

1. AMP HTML

AMP HTML adalah versi modifikasi dari HTML biasa, yang memiliki beberapa elemen dan atribut khusus yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan dan kinerja halaman web pada perangkat mobile.

Namun memiliki beberapa aturan yang ketat yang harus diikuti agar halaman web dapat dimuat dengan cepat. Misalnya, AMP HTML tidak mengizinkan penggunaan JavaScript yang tidak terbatas, dan semua elemen yang tidak perlu harus dihilangkan. AMP HTML juga membatasi cara di mana gambar dan video dapat dimuat pada halaman web. Ini semua dilakukan untuk memastikan bahwa halaman web dapat dimuat dengan cepat khususnya pada perangkat mobile.

2. AMP JS

AMP JS adalah library JavaScript yang dibuat untuk digunakan bersamaan dengan AMP HTML, yang bertanggung jawab untuk mengelola aspek teknis dari halaman web AMP, seperti mengelola konten yang dimuat secara asinkron dan memastikan bahwa halaman web tetap responsif dan interaktif meskipun tidak menggunakan JavaScript eksternal.

Dengan menggunakan AMP JS, penulis dapat fokus pada pembuatan konten yang berkualitas tanpa perlu khawatir tentang bagaimana halaman web mereka akan memuat dan beroperasi pada perangkat mobile.

3. AMP Cache

AMP Cache memungkinkan halaman web AMP untuk disimpan dan diakses secara cepat dari server Google. Ini mengurangi waktu loading halaman web karena halaman web tidak perlu dimuat ulang dari server website yang menyediakan konten tersebut.

AMP Cache juga mengoptimalkan proses loading halaman web dengan mengompres konten dan mengatur prioritas loading elemen yang berbeda.

Sebagai contoh, ketika seseorang mengklik tautan ke halaman AMP dari hasil pencarian Google, halaman tersebut akan dimuat dari cache di server Google. Ini berarti bahwa hanya bagian-bagian yang diperlukan saja yang akan dimuat, sehingga halaman dapat dimuat dengan cepat.

Jika terdapat bagian dari halaman web yang belum ter-cache, maka bagian tersebut akan dimuat langsung dari sumber aslinya. Dengan cara ini, AMP memastikan bahwa halaman web selalu dimuat dengan cepat, terlepas dari koneksi internet yang tersedia.

Kelebihan dan kekurangan menggunakan AMP

Dibalik semua tujuan perencanaan AMP, tentunya juga terdapat beberapa kelebihan dan kekurangannya. Meskipun Google mengatakan bahwa halaman web AMP akan mendapat prioritas dalam hasil pencarian, namun belum ada bukti konfirmasi signifikan tentang hal ini.

Bukan berarti hal tersebut membuat kamu berhenti mengetahui tentang teknologi terbaru ini, sehingga tidak mau menggunakannya. Untuk lebih jelasnya silahkan simak beberapa keuntungan dan kerugian penggunaan Accelerated Mobile Pages (AMP).

Kelebihan menggunakan AMP

Beberapa kelebihan yang akan kamu rasakan ketika menggunakan AMP adalah :

Gratis penggunaan : Keuntungan pertama yang bisa kamu rasakan ketika menggunakan AMP ialah gratis tanpa perlu mengeluarkan biaya.

Mempercepat loading web : Penyederhanaan kode pada AMP membuat loading situs web menjadi lebih cepat.

Peningkatan visibilitas : Website yang menggunakan AMP memiliki tanda khusus berupa simbol petir kecil di sebelah meta title SERP di mesin pencari Google. Hal ini bertujuan untuk memberi petunjuk kepada pengguna bahwasanya situs tersebut lebih cepat daripada situs lainnya. Namun sayangnya hal ini tidak lagi ditampilkan di mesin pencari Google.

Meningkatkan pengalaman pengguna : Loading website yang cepat pada AMP membuat pengunjung lebih puas dan nyaman.

Optimasi website otomatis : Google AMP menggunakan framework yang bisa mengoptimasi berbagai elemen website secara otomatis seperti gambar.

Meringankan beban kerja server : Karena data-data AMP tersimpan pada cache, sehingga tidak terlalu membebani server saat penggunaan.

Analisis pelacak kunjungan : AMP juga dapat mengetahui bagaimana pengunjung bisa sampai ke situs kamu, dari mana mereka berasal dan informasi kecil lainnya.

Kekurangan menggunakan AMP

Dibalik kelebihan yang diberikan, Accelerated Mobile Pages (AMP) juga memiliki beberapa kekurangan. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya.

Sulit dalam penggunaan : AMP mewajibkan tampilan website minimalis membuatnya sangat sulit diterapkan sesuai keinginan.

Penundaan pembaruan postingan : Karena AMP menampilkan halaman cache Google, membuat postingan yang baru kamu perbarui lebih lambat terbaca.

Banyak plugin dan widget yang tidak berfungsi dengan baik : Tampilan website yang menggunakan AMP sangat minimalis, membuat beberapa plugin dan widget menjadi tidak berfungsi.

Terjadi masalah pada JavaScript : AMP melarang eksekusi javascript karena dinilai dapat memberatkan sebuah website. Sebab itu ketika menggunakan AMP, banyak javascript pihak ketiga yang tidak berjalan dengan normal. Walau sekarang memiliki fitur komponen amp-script untuk menjalankan kode javascript eksternal, tetap saja memiliki peraturan yang ketat dan fitur terbatas dalam penggunaannya.

Apakah Blogger bisa menggunakan AMP?

Pada saat sekarang ini AMP sudah digunakan lebih dari 200 penerbit konten termasuk WordPress, LinkedIn, Medium, Nuzzel, Pinterest, dan Twitter.

Untuk pengguna WordPress sendiri telah dimudahkan dalam menerapkan AMP karena terdapat fitur plugin AMP, dengan plugin tersebut website dapat valid AMP tanpa pengaturan yang rumit.

Namun, di Blogger secara bawaan tidak menyedia fitur plugin yang mana akan menjadi sangat sulit menerapkan AMP di Blogger karena harus mengaturnya secara manual, mulai dari template blogger khusus AMP, dan mengedit seluruh kode postingan agar valid AMP, hal ini akan sangat menguras waktu dan tenaga bagi yang telah memiliki ratusan bahkan ribuan postingan yang ingin beralih ke AMP.

Apakah ada cara termudah menggunakan AMP di Blogger?

Ya, pada saat sekarang ini di Blogger sudah bisa menggunakan AMP tersebut dengan sangat mudah dengan memanfaatkan template dari Theme62.

Apa itu Theme62?

Theme62 adalah website penyedia template blogger terbaik dengan fitur yang terinspirasi dari WordPress, memiliki dukungan banyak plugin dan konfigurasi template yang mudah tanpa menyentuh kode apapun.

Template blogger Theme62 terdapat plugin AMP Lite, jadi hanya tinggal mengaktifkan plugin AMP Lite maka blog sudah bisa auto AMP.

Enaknya lagi kamu tidak perlu edit-edit html, artikel, dan template. Dengan kata lain cukup buat artikel seperti biasa, maka akan auto valid AMP layaknya WordPress.

Referensi :